Senin, 08 Maret 2010

TENTANG DESAIN INTERIOR

DASAR DESAIN


Dasar desain adalah pembelajaran mengenai dasar-dasar desain yang diperlukan oleh
mahasiswa semester awal demi menumbuhkan kepekaan estetis dan teknis terhadap desain (nonfungsional).
Kepekaan tersebut diperlukan untuk melanjutkan ke pembelajaran desain lanjutan
(fungsional).
Dalam kurikulum pembelajaran desain secara umum, materi dasar desain terbagi dalam
aplikasi karya 2 dimensi (panjang, lebar) atau bidang datar dan 3 dimensi (panjang, lebar, dan
tinggi) atau bentuk bervolume. Kedua batasan aplikasi tersebut penting untuk dibelajari dan
dikuasai dalam awal pembelajaran desain.
Brainard (1991) mengemukakan bahwa pembelajaran dasar desain yang ideal diharapkan
dapat memberikan pemahaman tentang:
• Introduction to Design
• Elements of Design
• Principles of Design
• Application
Introduction to Design berisi tentang pengertian (definisi) desain dan macam (jenis) desain.
Elements of Design berisi tentang pemahaman unsur desain yang terdiri dari space, shape, value,
line, texture, color, dan lain-lain. Principles of Design berisi pemahaman tentang prinsip desain
yang terdiri dari role of designer, space division and balance, unity, emphasis dan lain-lain.
Sedangkan Application berisi tentang pemahaman aplikasi desain yang terdiri dari problem
solving, design devices dan analysis of designs.
Hal penting lain dalam pembelajaran dasar desain adalah pemahaman tentang tiga
komponen dasar dalam berkarya, yaitu subject, form, dan content yang terkombinasi menuju
kesatuan, seperti yang jelas dalam gambaran bagan 1 (Ocvirk, 2002 : 12-16).
Bagan 1. Kombinasi subject, form,
content untuk menghasilkan kesatuan
organik (Ocvirk, 2002: 12)
Pada dasarnya pembelajaran dasar desain bersifat umum bagi disiplin ilmu yang memuat
karya rupa (arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, desain tekstil,
kriya, dan senirupa). Kemudian masing-masing bidang memberikan penekanan khusus dalam
pembelajaran aplikasinya sesuai tuntutan yang diperlukan. Pemahaman-pemahaman dasar desain
tersebut dapat diaplikasikan dan dievaluasi melalui tugas berupa karya desain (non fungsional)
dan tugas tertulis berupa uraian mengenai apresiasi karya dan analisa secara sederhana.
Pembahasan mengenai dasar desain disini cenderung berorientasi pada pembelajaran dasar
desain yang mengarah, bertujuan dan terstruktur. Hal tersebut didukung oleh bagian dari teori
dasar desain yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh pengajar dasar desain berikut berikut:
• Material and Techniques (Anderson, 1961).
• Problem Solving, Design Devices, Analysis of Designs (Brainard, 1991).
• The Problem-Solving Process and Form Generation Model (Wallschlaeger,1992).
• Design Process (Laver, 2002).
Dalam bahasan ini dibatasi pada unsur desain yang umum dibelajarkan pada pembelajar
desain dan karya rupa, serta unsur desain yang spesifik perlu diajarkan pada pembelajar khusus desain interior (meski tidak tertutup kemungkinan bahwa unsur desain spesifik tersebut dapat
diterapkan dalam karya desain dan karya rupa yang lain). Pembahasan unsur desain tersebut juga
tetap berpedoman pada awalan berpikir terhadap kombinasi subject, form, dan content untuk
menghasilkan kesatuan (unity).
UNSUR DESAIN (Umum dan Spesifik)
Unsur desain dibelajarkan secara bertahap mulai dari unsur desain yang paling sederhana
hingga yang paling komplek. Unsur desain terdiri dari unsur-unsur yang dapat tervisualisasikan
dan ada yang tidak tervisualisasikan. Dalam mengawali pemahaman tentang unsur desain,
pembelajar diasumsikan dan berasumsi sebagai awam yang mempelajari unsur desain paling
sederhana yaitu titik (dot atau point). Pengenalan unsur desain tersebut mencakup definisi,
karakteristik, dan visualisasi. Baru kemudian secara bertahap pembelajar diperkenalkan dengan
unsur-unsur lain yang semakin komplek (visible hingga yang unvisible, dan unsur yang
influence) dengan cakupan pengenalan yang sama pada tiap unsur.
Unsur dasar (basic) yang umum dibelajarkan diantaranya adalah : titik (dot, point), noktah
(spot), garis (line), bidang (shape), raut (plane), bentuk (form), ruang (space). Unsur yang
berpengaruh (influence) terhadap unsur dasar diantaranya adalah jumlah (number), tekstur
(texture), warna (colour), letak (position), ukuran (size), ilusi (illusion), jarak (distance), arah
(direction), selang (interval), waktu (time), orientasi (orientation) dan lain-lain. Sedangkan unsur
desain lain yang spesifik perlu dibelajarkan kepada pembelajar desain interior diantaranya adalah
: cahaya (light), suara (sound), gerak (motion), aroma, dan lain-lain. Unsur desain spesifik
tersebut perlu dibelajarkan karena unsur-unsur tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil
penciptaan atmosfer ruang. Penciptaan atmosfer ruang adalah tujuan makro dari pembelajaran
desain interior. Karakteristik tujuan ini yang membedakan dengan pembelajaran desain dan
karya rupa yang lain.
Pada dasarnya unsur desain terdiri dari unsur-unsur yang dapat diolah dengan
menggunakan prinsip-prinsip desain sehingga menghasilkan satu kesatuan sistem yang harmoni.
Unsur apa saja yang akan disertakan dalam olahan prinsip-prinsip desain disesuaikan dengan
tujuan atau target dari sebuah karya desain yang tersistem. Jika target karya desain adalah
kesatuan harmoni secara visual, maka unsur-unsur yang visible akan dominan digunakan (contoh
praktis pada karya desain 2 dimensi). Jika target karya desain adalah kesatuan harmoni secara visual dan teraba, maka unsur-unsur yang visible dan touchable akan dominan digunakan (contoh
praktis pada karya desain 3 dimensi). Jika target karya desain adalah kesatuan harmoni secara
visual, teraba, tercium, terdengar, dan terasa, maka unsur-unsur yang dapat dilihat, dapat teraba,
dapat tercium, dapat terdengar, dan dapat terasa akan digunakan (contoh praktis pada karya
desain 3 dimensi komplek, dan desain interior).
Unsur-unsur desain yang spesifik seperti cahaya (light), suara (sound), gerak (motion), dan
aroma menjadi unsur-unsur yang sangat berpengaruh dalam penciptaan atmosfer ruang setelah
unsur dasar (basic) diterapkan dalam pembentukan ruang secara fisik. Karakteristik masingmasing
unsur spesifik tersebut serta kontribusinya terhadap penciptaan atmosfer ruang akan
diuraikan dalam pembahasan ini.
UNSUR DESAIN: CAHAYA (LIGHT)
Cahaya memegang peranan penting dalam mewujudkan atmosfer ruang dalam.
Pencahayaan yang baik dan sesuai dengan karakter ruang yang direncanakan akan dapat
memaksimalkan aktivitas dan produktivitas yang dilakukan dalam ruang tersebut. Copestick
(1995) mengemukakan bahwa tata lampu (cahaya) bias menambah atau mengurangi keindahan
interior. Tata lampu bias menonjolkan atau menutupi kelebihan suatu ruangan, menentukan
warna dan bentuknya, meningkatkan ukuran ruangan dan membantu menciptakan suasana latar
belakang.
Sistem pencahayaan yang perlu dipelajari adalah sistem pencahayaan alami dan buatan.
Keduanya berperan cukup besar dalam menciptakan suasana ruang dalam, sehingga harus
diperhatikan masing-masing karakternya. Lampu sebagai salah satu sumber cahaya buatan tidak
hanya sekedar berfungsi sebagai penerang ruang, tatapi juga harus disesuaikan dengan efek
cahaya terhadap kebutuhan ruangnya.
Dalam pembelajaran dasar desain interior, cahaya dapat diperkenalkan dalam penyusunan
komposisi karya sebagai aksen yang dapat direkayasa dan disesuaikan menuju harmonisasi yang
diharapkan. Permainan cahaya dalam penyusunan karya dasar desain akan merangsang
kepekaan pembelajar terhadap efek-efe cahaya terhadap komposisi dan bentukan yang telah ada.
Perbedaan antara komposisi karya yang tanpa pencahayaan dan dengan pencahayaan dapat diapresiasi dan dievaluasi serta dijadikan bahan diskusi dalam kelompok UNSUR DESAIN: SUARA (SOUND)
Herrington (1996) mengemukakan bahwa pilihan musik dapat mempengaruhi perilaku,
bahkan ketika para pengguna ruang tidak menyadarinya. Hal tersebut dikemukakan dalam studi
kasus dan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui efek musik terhadap perilaku konsumen
dalam ruang toko.
Selain itu unsur desain suara memang berpengaruh besar terhadap atmosfer sebuah ruang.
Seperti misal hal sederhana yang sudah biasa diterapkan namun tidak disadari adalah penciptaan
suara air gemericik di taman (baik luar maupun dalam ruang) yang dapat berpengaruh terhadap
kesejukan dan ketenangan. Demikian juga efek suara yang tidak diinginkan seperti tetes air pada
kran rusak yang seringkali membuat seseorang yang sedang terganggu ketenangan pikirnya akan
semakin menjadi tertekan.
Hal-hal tersebut di atas adalah efek suara pada aplikasi ruang nyata dan fungsional.
Sedangkan pada pembelajaran dasar desain interior yang nantinya juga akan menuju ke hal
aplikatif tersebut memerlukan materi pembelajaran yang merangsang pembelajar untuk menjadi
peka terhadap efek suara. Pelatihan tersebut dapat dilakukan melalui penerapan unsur desain
suara ke dalam karya desain sederhana berkomposisi dengan unsur-unsur desain yang lain
menuju kesatuan harmoni.
UNSUR DESAIN: GERAK (MOTION)
Unsur desain gerak juga dapat mempengaruhi atmosfer ruang melalui gerakan-gerakan dari
unsur-unsur desain yang ada maupun unsur desain spesifik (cahaya). Gerakan menghasilkan
suasana yang dinamis. Gerakan juga dapat menghasilkan ritme. Gerakan yang dimaksud bukan
hanya berupa perubahan posisi, karena posisi yang statis juga bagian dari gerakan diam. Gerakan
kinetik juga merupakan contoh gerakan yang menarik untuk diterapkan dalam ruang.
Tempo gerakan dalam ruang juga dapat difungsikan sebagai penanda atau batas aktivitas
tertentu. Tempo gerakan ini dapat mempengaruhi cepat lambat aktivitas. Seperti misal ruang
disco yang mengolah gerakan pengunjung dengan menggunakan cahaya bergerak. Pada setting
lain, gerakan berulang maupun berjalan berubah dapat mempengaruhi pandangan mata sehingga
akan menuntun pada pengaturan suasana hati dan pikiran.
Gerakan yang diterapkan dalam penciptaan atmosfer ruang akan menjadi maksimal sesuai
tujuan jika disatukan harmoni dengan pilihan suara (musik) yang sesuai. Gabungan keduanya kan memperkuat karakter ruang yang diharapkan.
UNSUR DESAIN: AROMA
Mitchell (1995) mengemukakan bahwa tipe berbeda dari aroma secara signifikan
mempengaruhi perilaku pengguna ruang. Dalam penelitiannya yang mengamati perilaku
konsumen dalam toko, Mitchell menyatakan bahwa aroma bisa mempengaruhi tingkat
penjualan, yang didahului dengan waktu pemrosesan, berbagai perilaku mencari, dan waktu yang
dinikmati dalam toko.
Seperti halnya aroma terapi yang sedang banyak digemari sebagai pelengkap meditasi,
perawatan tubuh, dan lain-lain adalah aroma-aroma yang dapat mempengaruhi perasaan dan
menenangkan pikiran sehingga tujuan relaksasi dapat tercapai maksimal. Contoh lain berkaitan
dengan aroma yang mempengaruhi perilaku manusia yang beraktivitas adalah aroma masakan
yang nikmat dan wangi sehingga mengundang selera makan (di restoran).
Aroma sebagai unsur desain spesifik yang mempunyai pengaruh besar terhadap penciptaan
atmosfer ruang juga harus diperhatikan kesesuaiannya dengan tujuan ruang dan aktivitas pemakai
ruang. Jika aroma tidak sesuai dengan tujuan ruang dan aktivitas pemakai ruang maka
produktivitas aktivitas pemakai ruang akan berkurang atau bahkan mungkin akan meninggalkan
ruang karena ketidaknyamanan.
Aroma akan semakin berpengaruh secara maksimal jika didukung dengan kesatuan
harmonis dengan pemilihan suara (musik) yang sesuai pula. Kesatuan harmonis keduanya akan
menghasilkan ciptaan atmosfer yang maksimal melengkapi kesatuan harmonis unsur desain
basic yang lain.
TERAPAN UNSUR DESAIN DALAM PENCIPTAAN ATMOSFER RUANG
Pada bahasan ini dikemukakan contoh-contoh karya dasar desain 3 dimensi yang
menerapkan unsur-unsur desain mulai dari yang sederhana hingga yang komplek. Contoh yang
dikemukakan disini adalah contoh karya dasar desain hasil pembelajaran di Jurusan Desain
Interior Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra (2000-2004) yang telah dicobakan
untuk pembelajaran yang mengarah, bertujuan, dan terstruktur konkrit pada karakteristik desain
interior.
Terapan Unsur Garis dan Ruang
Terapan unsur garis dan ruang di sini adalah upaya penyusunan unsur desain garis
menggunakan media bebas dalam ruang yang terbatas imajiner dan terkomposisi menuju kesatuan harmoni.

Program studi Desain Interior adalah salah satu bidang studi keilmuan yang diasarkan pada ilmu desain. Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun non fisik, sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik.

Menurut wikipedia.com, pengertian interior design adalah a multi-faceted profession in which creative and technical solutions are applied within a structure to achieve a built interior environment. These solutions are functional, enhance the quality of life and culture of the occupants, and are aesthetically attractive. Designs are created in response to and coordinated with code and regulatory requirements, and encourage the principles of environmental sustainability.

yang dimaksud disini adalah interior design merupakan sebuah profesi di bidang kreatif dengan solusi solusi teknis yang diterapkan kedalam struktur yang dibangun, untuk mencapai lingkungan interiornya. solusi ini fungsional, diantaranya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan budaya penghuninya serta memunculkan kesan estetik dalam rumah yang menarik. desain diciptakan untuk merespon terhadap adanya peraturan yang ditentukan yaitu untuk mendorong prinsip2 kelestarian lingkungan.

Fisiologi

Fisiologi, dari kata Yunani physis = 'alam' dan logos = 'cerita', adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.

Fisiologi dibagi menjadi fisiologi tumbuhan dan fisiologi hewan tetapi prinsip dari fisiologi bersifat universal, tidak bergantung pada jenis organisme yang dipelajari. Misalnya, apa yang dipelajari pada fisiologi sel khamir dapat pula diterapkan pada sel manusia.

Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.

Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.

Cabang ilmu lain yang berkembang dari fisiologi adalah biokimia, biofisika, biomekanika, dan farmakologi.

Sejarah

Fisiologi eksperimental diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.

Bidang fisiologi

Fisiologi memiliki beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara individual.

Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, diantaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari efek ekologis dari ciri fisiologi suatu hewan atau tumbuhan dan sebaliknya. Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar.

Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang exercise physiology, telah dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap homeostasis.


Ekologi

Ecologia.jpg

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.

Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang mempelajari ekologi) kini berfokus.

Ekologi dalam politik

Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik.

Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.

Ekologi dalam ekonomi

Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:

  • Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
  • Mike Nickerson mengatakan bahwa "ekonomi tiga perlima ekologi" sejak ekosistem menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan "untuk bebas".

Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. "Modal alam" ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.

Ekologi dalam kacamata antropologi

Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode buat mempelajari satu hal yang yang kita tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita are dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.

Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek ekologi — masalah subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan baik ditetapkan Antoine de Saint-Exupery: "Bumi mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia menemukan dirinya sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap hambatan."


Beberapa Cabang Ilmu dari Ekologi

Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu:

  • Behavioural ecology
  • Community ecology or synecology
  • Ecophysiology
  • Ecosystem ecology
  • Evolutionary ecology
  • Global ecology
  • Human ecology
  • Population ecology

Antropologi

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.

Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.


Pengertian

Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/ perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitan pada pendudukyang merupakan masyarakat tunggal.

=== Definisi Antropologi menurut para ahli ===* William A. Havilan: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.* David Hunter:Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.* Koentjaraningrat: Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

Sejarah

Seperti halnya sosiologi, antropologi sebagai sebuah ilmu juga mengalami tahapan-tahapan dalam perkembangannya.

Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut:

Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)

Manusia dan kebudayaannya, sebagai bahan kajian Antropologi.

Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnografi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa.

Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi.

Fase Kedua (tahun 1800-an)

Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya

Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.

Fase Ketiga (awal abad ke-20)

Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.

Fase Keempat (setelah tahun 1930-an)

Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.

Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung.

Namun pada saat itu juga, muncul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. Namun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun.

Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp.

Senin, 21 Desember 2009

INI ADALAH PILIHANKU.....

mngkn ni memang bgtu mnyakitkan, tp ini sudah pilihanku...ini adalah keputusanku untuk berakhir berhubungan ma dy. bukana apa2 tp krn qt emang mngkin tdk dtkdrkn brsma. banyak skali perbedaan antara qt, n sdh gak bisa dipertahankan lg.....wlopun qt lhr pd tgl, bln, n th yg sama, tp qt sngatlah berbeda. qt gak bisa saling mnyeimbangkan, justru pertengkaran yg stiap wkt trjdi...ga ada yg mau mngalah...qt sm2 kerasna. q pngen brthn sdkit lg...tp htiq brkata laen, q rasa sdh ckup smpai dsni j q brthn. q mnyerah, q gak kuat lg brda dblkngna...q pngen bebas, q pngen smua tmn2q kmbali lg pdaq....dmn mrka slalu ada bwtq, tp wkt gak bs brulang kmbali...mrka mnghilang. q sllu mragukan dy cz dy gak prnh mngrti aq,pdhl dy slalu mnta dmngrti dan dhrgai...dg mdh mngatur2 hdpq tp dy mang krs. dlu q bgtu optimis ingn merubah dy, tp q hny bs smpe sini sj...wlopun msh syg...tp terkadang cnta gak bs memiliki. biarlah dy mnemukan cnta yg laen...yg bs mngrti dy apa adana. q bth org yg bs mngrti aq...mnghargaiq, bkana org yg sllu mmkirkan dunianya sndiri. yg slalu m,nyuruhq sbelakangna....q pny jln sndiri, q pny khdpn sndiri...smga j dgn kjadian ni, q bs ambl bnyk hkmah...tntu j bnyk pljrn yg bs q ambl. dg ni, q bs bljr dr pengalaman...bljr dr kslshnq mnilai org....PKOKNA JALANI HIDUPMU DG SENYUMAN!!!!!!!SEMANGAT....!!!!!!!!!!!

Jumat, 11 Desember 2009

sabaaaaaaaar.....

astgfrllah.....sbr2....hr ni adlh sbuah ujian bwtq.hiks2......

huwaaaaaaaaaaa....

huh...hr ini bgitu mnyblkn....!!!!!!!!!!!!!!!
tau knp????
1. ujian interior gagl total....cz slh bwt perspektifnya.huh!!!!
2. ftocopy 1 lmbr krts cm Rp 100, trnyta q gak bw dmpet.untung da koin 200 nemu di tmpt pnsl.fyuuuh.....
3. plg dr ujian mampir ke warnet bwt refreshing...eh udh 1jm lamanya pas mau plg,trnyta q lupa bw bnda yg namanya DOMPET!!!!!! GAK ingat sama sekali....menyebalkaaaaan....!!!!!!!!!!
4. mnta bntuan tmn2 kos bwt antr dompet...tp NO COMMENT...ckrg nunggu n nunggu smbl tarif warnet dr jam ke jam nae truuuuusssssss......................!!!!!!!!!!!!!
5. dgn nasibq yg malng ini ditambah q SARIAWAN AKUT!!!!!!!SAKIIIIIIIIIIT.......!!!!!!

Q gtw kmlgan plgi yg akan menimpa diriq...udh kpala pusing bgt lg....HELP MEEEEEEEE....!!!!
Q GAK TAHAN KAYAK GINIIIIIII......!!!!!!!!SIAPA SAJA TOLONG AKUUUUUUUUUUU....!!!!!

Rabu, 09 Desember 2009

IT IS SHOW TIME....!!!!!!!!!!!

hahahahahahahaha........blog baru sudah jadi....hoyeeeeeeeeeeeeee.....